Materi Ciri-Ciri atau Karakteristik Mahluk Hidup


Learn From Homey - Mahluk hidup mempunyai ciri-ciri atau karakteristiknya sendiri untuk membedakan dengan mahluk tak hidup. Contohnya, manusia, hewan dan tumbuhan mempunyai ciri-ciri dan karateristiknya masing-masing.

Ciri-ciri atau karakteristik mahluk hidup ini diklasifikasikan kedalam jenis makanan, habitat, bentuk tubuh dan cara bergeraknya. Dengan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki mahluk hidup, kita dapat dengan mudah mengenali mahluk hidup yang tersebar di dunia ini.

Ciri-ciri atau karakteristik mahluk hidup dijelaskan, sebagai berikut :

1. Bernapas
Bernapas atau respirasi pada manusia secara sederhana dapat diarti sebagai proses pertukaran masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida. 

Oksigen dibutuhkan oleh tubuh dalam respirasi untuk melancarkan metabolisme tubuh dan menghasilkan energi. Oksigen yang diterima oleh tubuh akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui sel darah. Sedangkan, karbondioksida yang dikeluarkan oleh tubuh, dialirkan dari seluruh tubuh menuju ke paru-paru dan selanjutnya dibuang melalui hidung.

Pada hewan, sistem pernapasan umumnya menyesuaikan alat pernapasan yang dimiliki. Misalnya, ikan menggunakan insang untuk bernapas, burung memanfaatkan pundi-pundi udara saat bernapas di udara, dan mamalia menggunakan paru-paru dalam bernapas.

Sementara, pada tumbuhan, stomata yang terdapat pada daun adalah tempat untuk pertukaran udara tumbuhan. Pernapasan pada tumbuhan bertujuan untuk memperoleh energi.

2. Bergerak
Bergerak merupakan kegiatan berpindahnya sebagian atau seluruh bagian pada tubuh mahluk hidup. Perpindahan ini terjadi karena adanya rangsangan, baik yang diberikan dari dalam maupun dari luar mahluk hidup. Gerak pada mahluk hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu gerak aktif dan gerak pasif.

Gerak aktif adalah gerak yang disertai dengan perpindahan tempat. Sebagai contoh, gerak pada hewan dan gerak pada manusia.

Sementara, gerak pasif adalah gerak yang tidak disertai dengan perpindahan tempat. Contohnya, gerak pada tumbuhan.

3. Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh pada materi ini dapat diartikan sebagai bertambahnya volume tubuh, akibat peningkatan jumlah sel tubuh. Contohnya, pertambahan tinggi badan, peningkatan berat badan, pertambahan diameter batang tanaman, dan pertambahan lebar daun. Pertumbuhan bersifat irreversibel atau tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula.

Sementara, berkembang diartikan sebagai proses perubahan menuju kedewasaan. Metamorfosis  sebagai contoh perkembangan yang terjadi pada hewan. Sementara pada manusia dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi.

Pertumbuhan ini juga bersifat irreversibel atau jika Anda bertambah tinggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek

4. Berkembang Biak
Berkembang biak dilakukan oleh mahluk hidup untuk bereproduksi atau menghasilkan keturunan. Ada dua cara mahluk hidup bereproduksi, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).

Perkembangbiakan secara generatif melalui proses peleburan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (ovum).

Peekembangbiakan secara vegetatif tanpa melalui proses peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.

Sementara, perkembangbiakan secara aseksual merupakan perkembangbiakan yang tidak melalui tahap peleburan dua jenis sel kelamin.

5. Peka Terhadap Rangsang
Mahluk hidup diciptakan dengan alat indra agar mampu memiliki kepekaan terhadap suatu rangsangan atau iritabilitas.

Manusia diberi mata untuk dapat melihat, hidung untuk mencium bau, lidah untuk merasa, telinga untuk mendengar, dan kulit untuk meraba.

Sedangkan tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap sumber rangsangan tertentu, misalnya cahaya, air, suhu dan zat kimia.

6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)
Ekskresi merupakan proses mahluk hidup mengeluarkan zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan dan dibutuhkan oleh tubuh.

Zat sisa metabolisme harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun. Manusia memiliki empat organ ekskresi, yaitu kulit, hati, ginjal dan paru-paru.

Pada tumbuhan, proses mengeluarkan zat sisa melalui bagian yang dinamakan stomata dan lentisel. Zat sisa yang dikeluarkan oleh tumbuhan berupa oksigen.

7. Adaptasi
Adaptasi merupakan kegiatan penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungannya. Mahluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya, akan terseleksi oleh alam dan mati.

Adaptasi pada mahluk hidup dikelompokan menjadi tiga, yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian diri mahluk hidup melalui bentuk tubuhnya. Sedangkan, adaptasi fisiologis merupakan penyesuaian diri mahluk hidup melalui fungsi organ tubuhnya. Dan, adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian diri mahluk hidup dalam bentuk tingkah laku atau kebiasaan.

Berikut ini adalah Latihan Soal UN dan US IPA Materi Ciri-Ciri Mahluk Hidup beserta Pembahasannya untuk membantu dan memudahkan peserta didik kelas IX dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah mata pelajaran IPA dengan materi ciri-ciri atau karakteristik mahluk hidup.


Post a Comment

أحدث أقدم